Minggu, 24 April 2016

Sejarah Perkembangan Kurikulum Di Indonesia



SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM
DI INDONESIA









CREATED
BY :


SRI HASTUTI
14052001

HAZIZH PUSPA SARI                                                 DEKA DUWI ANGGRAINI
14052002                                                                         14052013
NOVA SILVIA
14052011


LECTURER :

RAHMA YUNITA ANSI,S.Pd,M.Pd





TEACHERS’ TRAINING AND EDUCATION FACULTY
U N I V E R S I T Y  O F  A S A H A N
KISARAN
2016



KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini, tanpa suatu halangan apapun.Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kepada kita semua menuju jalan keselamatan, yakni Dinul Islam.
Adapun makalah ini dengan judul “ Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia.” merupakan suatu tugas dari mata Kuliah Telah Bahasa Inggris SMP agar pembaca dapat benar-benar mengerti dan memahami isi dari makalah ini.Kemudian tentunya dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan.
Dan mudah-mudahan makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semua, Amin…


Kisaran, 12 Maret 2016

Penulis








DAFTAR ISI

A.    KATA PENGANTAR                                                                                                   i
B.     DAFTAR ISI                                                                                                                   ii
BAB I      PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah                                                                                                   1
B.     Rumusan Masalah                                                                                                             2
C.     Tujuan                                                                                                                               2
BAB II     PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kurikulum                                                                                                       3
B.     Fungsi Kurikulum                                                                                                             4
C.     Kurikulum Rencana Pelajaran (1947-1968)
1.      Rencana Pelajaran 1947                                                                                            5
2.      Rencana Pelajaran Terurai 1952                                                                                6
3.      Kurikulum Rencana Pendidikan 1964                                                                      6
4.      Kurikulum 1968                                                                                                        6
D.    Kurikulum Berorientasi Pencapaian Tujuan (1975-1994)
1.      Kurikulum 1975                                                                                                        7
2.      Kurikulum 1984                                                                                                        7
3.      Kurikulum 1994                                                                                                        8
BAB III    PENUTUP
A.    Kesimpulan                                                                                                                       9
B.     Saran                                                                                                                                 9
DAFTAR PUSTAKA
 




Bab I
Pendahuluan

A.   Latar Belakang
Kurangannya Sumber Daya Manusia pada era kemerdekaan indonesia pada tahun 1945 itu disebabkan karena adanya penyimpangan dari penjajah terhadap bangsa indonesia agar tidak bersekolah. Masa-masa itulah yang ingin dicapai bangsa indonesia untuk bertekat mencerdaskan kehidupan bangsa. Para petinggi negri ini menyadari bahwa harus mengawali dengan cara memperbaiki sumber daya manusia.
Ilmu pengetahuan dan teknologi akan selalu berkembang dengan menyesuaikan perkembangan jaman. Dengan tuntutan pekerjaan yang semakin beragam dalam peningkatan ekonomi suatu perusahaan.Perkembangan segala aspek kehidupan manusia yang semakin berkembang dan mengandalkan suatu teknologi menuntut sumber daya manusia dapat menangani masalah tersebut.
Oleh karena itu pendidikan di indonesia harus selalu mengikuti perkembangan jaman. Maka di susunlah kurikulum sebagai pedoman atau panutan untuk mengendalikan pendidikan di indonesia untuk selalu berkembang dan setara antara daerah satu dengan daerah yang lain. Hal itu di lakukan agar sumber daya manusia yang berkualitas baik akan merata di seluruh daerah indonesia.
Peningkatan ilmu pengetahuan dan Teknologi yang paling baru harus tersampaikan pada peserta didik agar nantinya para peserta didik tersebut dapat bersaing dengan sumber daya manusia negara lain dalam membangun negara ini.





B.   Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum?
2.  Apa Fungsi dari kurikulum?
3.  Bagaimana perkembangan kurikulum di Indonesia?
4.  Problem apa saja yang terjadi saat kurikulum diterapkan?

C.   Tujuan
1. Menjelaskan dan mendeskripsikan pengertian dari kurikulum
2. Menjelaskan dan mendeskripsikan fungsi dari kurikulum
3. Menjelaskan sejarah perkembangan kurikulum yang terjadi di indonesia
4. Menjelaskan problem apa saja yang terjadi saat kurikulum diterapkan














BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kurikulum
Menurut” HILDA TABA” Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran, yang di susun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses pembelajaran serta perkembangan individu. Sedangkan Menurut Murray Print “Kurikulum didefinisikan sebagai semua ruang pembelajaran terencana yang diberikan kepada siswa  oleh lembaga pendidikan dan pengalaman yang dinikmati oleh siswa saat kurikulum itu diterapkan.”
Jadi dapat di simpulkan bahwa Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Dengan program itu, para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang memberikan kesempatan  untuk belajar. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.
Lama waktu dalam satu kurikulum, biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksankan. Kurikulum ini diterapkan dengan maksud untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.








B.  Fungsi Kurikulum
Kurikulum dalam pendidikan memiliki beberapa fungsi  sebagai berikut:
1)    Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tidak lain merupakan alat untuk mencapalai tujuan pendidikan. Dalam hal ini, alat untuk menempa manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.Maka :
2)    Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan adalah sebagai berikut:
a.       Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang di inginkan.
b.      Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut
3)    Fungsi kurikulum bagi Guru
Tidak hanya berfungsi sebagai pelakana kurikulum sesuai dengan kurikulum yang berlaku, tetapi juga sebagai pengembangan kurikulum dalam rangka pelaksanaan kurikulum tersebut.
4)    Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah
Kurikulum merupakan  barometer atau alat pengukur keberhasilan program pendidikan di sekolah yang di pimpinnya. Kepala sekolah dituntut untuk menguasai an mengontrol, apakah kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum yang berlaku.
5)    Fungsi kurikulum bagi pengawas
Dapat dijadikan sebagai pedoman, patokan atau ukuran dan menetapkan bagaimana yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha pelaksanaan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.
6)    Fungsi kurukulum bagi Masyarakat
Melalaui kurikulum sekolah yang bersangkutan, masyarakat bisa mengetahui apakah pengetahuan, sikap, dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkannnya relevan atau tidak dengan kurukulum sekolah.
7)    Fungsi kurikulum bagi pemakai
Lulusan instansi atau perusahaan yang mempergunakan tenaga kerja yang baik dalam arti kuantitas dan kualitas agar dapat meningkatkan produktivitas.

A.      Kurikulum Rencana Pelajaran (1947-1968)
Sejarah kurikulum pendidikan di indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan di indonesia hingga  kini belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004 dan 2006.Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan IPTEK dalam masyarakat berbangsa dan bernegara.Sebab, kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pancasila dan Undang-Undang 1945, perbedaannya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannya. Perubahan kurikulum didunia pendidikan indonesia beserta tujuan yang ingin dicapai dapat diuraikan sebagai berikut:

1.      Rencana Pelajaran 1947
Kurikulum pertama di masa kemerdekaan namanya rencana pelajaran 1947.Ketika itu penyebutan lebih populer menggunakan Leer Plan (Rencana pelajaran) ketimbang istilah Curriculum dalam bahasa inggris.Rencana pelajaran 1947 bersifat politis, yang tidak mau lagi melihat dunia pendidikan masih menerapkan kurikulum belanda, yang orientasi pendidikan dan pengajarannya di tujukan untuk kepentingan kolonialis belanda. Rencana pelajaran 1947 ini lebih mengutamakan pendidikan watak, kesadaran bernegara, dan masyarakat daripada  pendidikan pikiran. Materi pelajaran duhubungkan dengan kejadian sehari-hari,  perhatiaan terhadap kesenian, dan pendidikan jasmani. Pada masa itu juga di bentuk kelas Masyarakat yaitu sekolah khusus bagi lulusan SR 6 tahun yang tidak melanjutkan ke SMP.  Kelas masyarakat mengajarkan keterampilan, seperti pertanian, pertukangan, dan perikanan.Tujuannya, agar anak yang tak mampu sekolah ke jenjang SMP, bisa langsung bekerja.




2.      Rencana Pelajaran Terurai 1952
Pada tahun 1952 ini di beri nama Rentjana Pelajaran terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah  pada suatu sistem pendidikan nasional. Yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurukulum 1952 ini bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.Fokusnya pada pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya dan moral (pancawardhana). Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok bidang studi : moral, kecerdasan, emosional, keprigelan (keterampilan), dan jasmaniah. Pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional praktis.

3.      Kurikulum Rencana Pendidikan 1964
Kali ini beri nama Rentjana Pendidikan 1964. Pokok-pokok pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana yang meliputi pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral. Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok bidang studi : moral, kecerdasan, emosional, keprigelan (keterampilan), dan jasmaniah. Pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional praktis.

4.      Kurikulum 1968
Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari kurikulum 1964, yaitu dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dari segi tujuan pendidikan, kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan di tekankan pada upaya untuk membentuk manusia pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.

B.       Kurikulum Berorientasi Pencapaian Tujuan (1975-1994)

1.            Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, aagar pendidikan lebih efisien dan efektif. “yang melatarbelakangi adalah pengaruh konsep di bidang manajemen, yaitu MBO (management by objective) yang terkenal saat itu. Metode, materi, dan tujuan pengajaran di rinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional (PPSI).Zaman ini di kenal istilah “satuan pelajaran”, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan pelajaran dirinci lagi: petunjuk umum, tujuan instruksional khusu (TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar mengajar, dan evaluasi. Kurikulum 1975 banyak dikritik. Guru dibikin sibuk menulis rincian apa yang akan dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran.
Pada kurikulum kegiatan ini juga menekankan pada pentingnya pelajaran matematika sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

2.      Kurikulum 1984 (kurikulum CBSA)
Kurikulum 1984 mengusung process skill approach. Meski mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering disebut “kurikulum 1975 yang disempurnakan”.Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar.Dari mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan.Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau Student Aktive Learning (SAL).
Kurikulum 1984 ini berorientasi kepada tujtuan interaksional.Didasari oleh pandangan bahwa pemberian pengalaman belajar kepada siswa dalam waktu belajar yang sangat terbatas di sekolah harus benar-benar fungsional dan efektif. Oleh karena itu, sebelum memilih atau menentukan bahan ajar, yang petama harus dirumuskan adalah tujuan apa yang harus dicapai siswa.




3.      Kurikulum 1994
Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai UU no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan.Tujuan pengajaran lebih menekankan pada pemahaman konsep dan keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan maslah.


















BAB III
1.      KESIMPULAN
Menurut” HILDA TABA” Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran, yang di susun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses pembelajaran serta perkembangan individu. Sedangkan Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang pernah digagas dalam rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004, tapi belum terselesaikan karena desakan untuk segera mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.
Dan Kurikulum 2013 lebih menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.Pendekatan ilmiah tersebut meliputi, mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring.Secara konseptual kurikulum 2013 jelas ada perubahan signifikan. Perubahan itu tentunya di maksudkan untuk menjadikan pendidikan menjadi lebih baik dan usaha unutk selalu memperbaruhi tata cara pelaksanaan pendidikan din indonesia agar merata disetiap daerahnya.
2.      SARAN
Kami sangat mendukung dengan sistem Kurikulum yang diterapkan di era sekarang, semoga untuk kedepannya semakin lebih baik.







DAFTAR PUSTAKA


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar